Anda pengunjung ke:





SlideShow

Kuncian Upgrade CVT

08 Mei 2009

ROLLER
Roller CVT bekerja berdasarkan gaya sentrifugal. Artinya, jika bobot lebih berat maka akan terlempar ke luar lebih cepat. Pola ini enggak akan berubah. Lantas apa komentar Adi terhadap trik mekanik yang memasang roller berbobot selang-seling? Konon trik ini untuk mengejar putaran bawah dan atas.
Jelas enggak mungkin. Roller yang bobotnya lebih berat akan terlempar duluan. Jadi sebenarnya yang bekerja cuma 3 roller. Saya pernah bandingkan kok,
Harus diperhatikan pula bahwa mengganti bobot roller harus memperhitungkan torsi mesin. Sebab bukan berarti setelah mengganti roller lebih berat lantas lebih responsif. Terlalu cepat roller terlempar tanpa diikuti penambahan tenaga mesin hasilnya tidak akan bagus. Begitupun sebaliknya.


PER CVT
Per CVT terpasang pada puli sekunder. Ketika roller terlempar, V-belt akan menekan piringan geser pada puli sekunder. Perbandingan diameter puli primer dan puli sekunder berubah seiring dengan putaran mesin. Nah, kalau per CVT terlampau keras, mesin akan meraung tapi laju roda tidak bertambah.
Lagi-lagi antara bobot roller dan kekerasan per CVT serta torsi mesin harus diperhitungkan. Kalau tidak, mesin akan enak putaran bawah aja tapi memble atasnya. Atau justru sebaliknya. Apalagi mutu per CVT yang diklaim racing ketahanannya masih dipertanyakan. Banyak yang ngeluh 3 bulan pakai udah lemes.

BIG PULLEY
Promosinya top speed naik karena saat putaran atas perbandingan diameter puli primer dan sekunder berubah (lebih berat dibanding standar).
Kalau diikuti mengganti V-belt lebih panjang mungkin benar. Tapi kalau V-belt ukuran standar ya mana mungkin. Saat putaran tinggi V-belt sudah sangat kencang. Meskipun pakai puli primer lebih besar akan mubazir.

0 komentar:

Posting Komentar